Sabtu, 16 Februari 2008

movIe mokEr

Jumat, 15 Feb 2008,
Koboi Mellow Darah Dingin



Aksi Menegangkan, Berhias Intrik Dramatis
Untuk memindahkan buron kelas kakap sekelas Ben Wade (Russel Crowe), pihak kepolisian Bisbee harus menyewa sejumlah koboi. Karena itu, ditunjuklah sejumlah orang untuk mengawal Wade ke Yuma, kota tempat si bandit akan menjalani hukuman gantung.

Ada empat orang yang ditunjuk. Padahal, dibutuhkan lima pengawal. Pada saat itu, Dan Evans (Christian Bale) menawarkan diri. Koboi yang sedang dililit utang itu bersedia mengawal Wade ke Yuma, asal dibayar USD 200. Permintaan Evans disetujui. Tepat pukul 03.10, sebuah kereta tahanan membawa Wade menuju penjara Yuma.

Membawa buron kelas kakap tentu bukan hal mudah. Para anak buah Wade mati-matian membela bosnya agar tak jadi dihukum mati. Belum lagi rintangan lain seperti melawan suku Apache yang antikulit putih.

Mengambil latar Arizona di akhir 1880-an, 3:10 to Yuma memang diwarnai berbagai aksi khas koboi yang menegangkan. Lalu, mengapa DetEksi menyebutnya sebagai film koboi mellow? Sebab, pada saat mengawal Wade, Evans justru jadi lebih dekat dengan pembunuh dan perampok berdarah dingin itu. Wade bercerita soal masa lalunya yang suram hingga jadi bandit, sedangkan Evans mengungkapkan keinginannya untuk jadi pahlawan di mata sang anak.

3:10 to Yuma merupakan film adaptasi kedua dari cerpen Elmore Leonard. Dengan judul yang sama, film adaptasi tersebut pernah dibuat pada 1957. Kala itu, Glenn Ford menjadi Wade dan aktor peraih Oscar, Van Heflin sebagai Evans. Film tersebut menuai banyak pujian.

Beruntung, film daur ulang garapan James Mangold itu tak kalah gemilang. Bahkan, banyak yang berpendapat 3:10 to Yuma adalah film western terbaik sejak Unforgiven pada 1992. Mangold dan sang penulis naskah, Stuart Beattie, dianggap sukses meracik ketegangan. Tidak hanya mengandalkan keganasan hamburan peluru yang berdesing, Mangold juga meramu dialog-dialog di film itu hingga menjadi sajian yang dramatis, tajam, sekaligus menggelikan.

Yang turut menyokong keberhasilan film tersebut tentu adalah akting menawan dua tokoh utamanya, Russel Crowe dan Christian Bale. Mereka berdualah yang menjadikan 3:10 to Yuma semakin bernyawa. Crowe secara genius menampilkan karakter Wade yang keji, dingin, karismatik, namun cerdas. Gaya slengean Wade sangat pas natural.

"Sejak menyaksikan dia di Gladiator, aku sudah yakin bahwa Crowe memang terlahir untuk memerankan figur-figur seperti itu. Rupanya, prediksiku ini tidak meleset," ungkap Mangold, sang sutradara.

Film yang masuk nominasi Academy Awards ke-80 untuk Best Original Score dan Best Sound Mixing tersebut punya ending yang cukup tiba-tiba. Dengan demikian, film itu bisa membuat penikmatnya kaget bahwa film sudah selesai. Namun, Mangold tetap puas dengan hasil kerja kerasnya itu.

"3:10 to Yuma adalah impianku sejak dulu. Yang jelas, aku sudah mengupayakan kerja keras terbaik untuk membangkitkan kembali kejayaan film Western. Aku yakin, timku pun demikian. Mereka sangat luar biasa. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Mangold yang juga menyutradarai Walk the Line tersebut bangga. (put/bs/azz)


Pemain: Russell Crowe, Christian Bale, Logan Lerman, Dallas Roberts, Ben Foster
Sutradara: James Mangold
Penulis: Halsted Welles, Michael Brandt, Derek Haas
Produser: Stuart M. Besser
Produksi: A Tree Line Film
Rilis: 7 September 2007

Tidak ada komentar: